Model segmentasi target dan posisi pasar

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin pasar, merumuskan pesan-pesan komunikasi, melayani lebih baik, menganalisis prilaku konsumen maupun mendesain produk.
1) Segmentasi Geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian regional, negara bagian, kota atau kompleks perumahan (Kotler dan Amstrong:1997:237). Alasan pemilihan segmentasi ini dikarenakan setiap wilayah memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah lainnya.
2) Segmentasi Demografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan (Kotler dan Amstrong:1997:239). Alasan pemilihan segmentasi ini adalah segmentasi dengan cara apapun harus selalu dilihat dari kacamata demografi dan informasi demografi merupakan informasi yang paling mudah dijangkau dan paling murah untuk mengidentifikasi target pasar.
3) Segmentasi Psikografik, yaitu membagi pembeli menjadi kelompok berbeda  berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian (Kotler dan Amstrong:1997:241). Alasan pemilihan segmentasi ini karena seseorang yang membeli produk yang berbeda dengan yang dibeli orang lain tergantung pada tingkat kepuasan dan citra dirinya dimana citra diri pada hakekatnya adalah suatu kombinasi yang kompleks antara sikap terhadap diri sendiri dan hal-hal yang mencerminkan peranan yang dibawakan seseorang dalam masyarakat lingkungannya
4) Segmentasi Tingkah Laku, yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk (Kotler dan Amstrong:1997:242). Alasan pemilihan segmentasi ini karena variabel tingkah laku merupakan awal yang paling baik untuk membentuk segmen pasar untuk meningkatkan pemakaian produk kita.
5.Segmentasi Post-Hoc, adalah penentuan segmentasi pasar dimana tidak mengkotak-kotakan pasar sebelum data dikumpulkan dan dianalisis. Segmen-segmen dibuat setelah data dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan atribut-atribut yang dianggap penting, pendekatan ini berdasarkan atribut-atribut produk dan empat pendekatan produk yang dapat dikembangkan untuk perumusan segmentasi post-hoc, yaitu: kuantitas pemakaian, pola pemakaian, manfaat produk dan kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi (Kasali:2005:348). Alasan mempergunakan segmentasi ini adalah kita akan mendapatkan informasi tentang produk yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen melalui suatu survei yang tetap berdasarkan segmentasi geografik dan demografik sehingga produsen akan dapat menguasai pasar disamping itu akan membantu para petugas periklanan untum memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen terhadap spesifik produk. Dari survei yang dilakukan oleh shampo Cemerlang konsumen menginginkan adanya suatu difensiasi dengan merek lain dengan harga yang terjangkau.

Target Pasar
Menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Sebuah pasar sasaran yang dipilih tidak dengan segera menjanjikan potensi yang optimal. Pada dasarnya konsumen memerlukan waktu untuk mengkonsumsi suatu produk Mata rantai konsumsi itu dikenal dengan proses AIDA, yaitu awareness (konsumen sadar terhadap keberadaan suatu produk/merek), interest (menaruh minat), desired (menghendaki, merasa membutuhkan) dan action (membeli). Mata rantai AIDA ini dalam strategi pasar sasaran diterjemahkan kedalam rangkaian tindakan (Kasali:2005:377). Pasar sasaran bagi shampo Cemerlang adalah:

1. Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar ditekuni saat ini yang direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat,
2.Pasar sasaran masa depan adalah pasar tiga atau lima tahun kedepan dengan tujuan untuk mendeteksi dan memenuhi perubahan prioritas konsumen, mengatasi persaingan dan mencegah bermigrasinya konsumen kepada para pesaing, yaitu pasar seluruh Indonesia dan untuk pengembangan produk akan sering melakukan riset-riset konsumen sehingga kita akan memperoleh gambaran tentang apa yang menjadi harapan dan keinginan konsumen pada masa yang akan datang.
3.Luasnya potensi penjualan sehingga semakin besar pasar sasaran maka semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh jumlah populasi tetapi juga daya beli dan keiinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.
4.Pasar sasaran supaya dapat dicapai dengan optimal melalui pemilihan media yang tepat untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk yaitu dengan melakukan periklanan pada saat prime time.
Posisi Produk
Ries dan Trout (1986) menyatakan bahwa positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan (Kasali:2005:506). Untuk memenuhi janji yang tercantum dalam rumusan positioning maka harus dibangun diferensiasi yang kokoh. Diferensiasi didefinisikan sebagai upaya kita untuk membedakan diri dengan pesaing. Perbedaan ini diciptakan melalui tiga aspek, yaitu dari sisi kontennya atau apa yang ditawarkan (what to offer), dari sisi konteksnya atau bagaimana cara kita menawarkannya (how to offer) dan dari sisi infrastrukturnya yaitu faktor pemungkinnya (enabler) baik teknologinya, sumber daya manusianya, maupun fasilitas yang dipunyai
Model segmentasi target dan posisi pasar | Unknown | 5