1. Pengertian
Volume Penjualan
Volume adalah tingkat aktivitas perusahaan baik
produksi maupun penjualan. Volume penjualan merupakan penjualan yang dinyatakan
dalam jumlah penjualan banyaknya satuan fisik atau jumlah uang yang harus
dicapai.
Dalam suatu perusahaan tujuan pemasaran adalah untuk
meningkatkan volume penjualan yang menguntungkan dalam arti dapat menghasilkan
pendapatan secara optimal dan meningkatkan laba. Berikut ini akan dikemukakan
definisi volume penjualan menurut para ahli, yaitu:
Simamora, Hendry (2000 : 575) mendefinisikan volume
penjualan sebagai berikut :
Volume
penjualan adalah jumlah unti produk atau jasa yang dapat dijual.
Mulyadi (2005 : 239) mendefinisikan volume penjualan
sebagai berikut :
Volume penjualan merupakan ukuran yang
menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.
Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa volume penjualan adalah besarnya unit produk yang dijual yang
dinyatakan dalam jumlah unit yang harus dicapai dalam penjualan produk.
Salah satu tujuan perusahaan dalam melaksanakan
kegiatannya yaitu tercapainya tingkat volume penjualan yang diinginkan oleh
perusahaan tersebut baik berupa barang atau jasa. Dengan volume penjualan
perusahaan dapat menghasilkan pendapatan dan memperoleh laba yang diharapkan.
Sehingga peningkatan volume penjualan sangat diperlukan oleh perusahaan agar
dapat mencapai laba serta kelangsungan hidupnya dapat dipertahankan.
2. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Volume Penjualan
Menurut Basu, Swastha (2001 : 129) dalam praktek, volume penjualan perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a.
Kondisi dan
Kemampuan Penjual
Disini penjual
harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran
penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu :
1) Jenis
dan Karakteristik barang yang ditawarkan
2) Harga
produk Syarat penjualan, seperti pembayaran, pengantaran, pelayanan purna jual,
garansi, dan sebagainya.
Masalah-masalah tersebut biasanya menjadi
pusat perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu, manager perlu
memperhatikan jumlah serta sifat-sifat tenaga penjualan yang baik dapatlah dihindari
timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya. Adapaun
sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang penjual yang baik antara lain :
sopan, pandai bergaul, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani,
jujur, mengetahui cara-cara penjualan dan sebagainya.
b.
Kondisi Pasar
Adapun
faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
1) Jenis
pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah atau pasar internasional.
2) Kelompok
pembeli atau segmen pasarnya
3) Daya
belinya
4) Frekuensi
pembeliannya
5) Kebutuhan
dan keinginan.
c.
Modal
Akan lebih
sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut
belum dikenal oleh calon pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat
penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan terlebih dulu
atau membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut
diperlukan adanya sarana serta usaha seperti alat transportasi, tempat peragaan
baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan
sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah
modal yang diperlukan untuk itu.
d.
Kondisi
Organisasi Perusahaan
Pada
perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian
tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu atau yang ahli
dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah
penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini
disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya
lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya
juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya masalah penjualan ini
ditangani oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.
e.
Faktor lain
Faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi penjualan adalah periklanan, peragaan, kampanye,
permberian hadiah, dan sebagainya. Namun untuk melaksanakannya diperlukan
sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan
ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang
mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini jarang dilakukan.
Menurut
Buchari, Alma (2007:99) sebagai berikut :
a.
Kondisi
produsen
Perusahaan
atau produsen adalah faktor penentu peningkatan penjualan dalam hal ini
perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang efektip dan evisien serta
menarik hati konsumen, selain strategi pemasaran, modal, dan layanan-layanan
yang disediakan konsumen harus bisa menunjang kebutuhan dan kepuasan konsumen.
b.
Kondisi
Konsumen
Dalam hal ini
konsumen sendiri adalah penentu pemasukan perrusahaan, dalam kondisi tertentu
konsumen bisa membeli lebih banyak atau lebih sedikit, kondisi pasar yang
berbeda-beda menjadi penentu konsumen dalam pengambilan keputusan.
c.
Pemerintah
Dalam
kondisi tertentu peran pemerintah sangat menunnjang kenaikan penghasilan
produsen, dengan kebijakan-kebijakan pemerintah produsen bisa diuntungkan
ataupun bisa saja dirugikan, stabiliitas keamanan negara, dan stabilitas
ekonomi negara pn tak luput dari hal-hal yang bisa menaikan atau menurunkan
pendapatan produsen.