Pengertian Personal Selling



1.         Pengertian Biaya Personal Selling
Sebelum penulis menjelaskan tentang biaya personal selling, penulis akan  menjelaskan pengertian  biaya dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan di Indonesia, tingkat persaingan dalam  merebut pangsa pasar menjadi semakin ketat dan tajam. Hal ini disebabkan oleh bervariasinya aktivitas ekonomi dan berubahnya pola prilaku masyarakat terhadap tingkat pelayanan  yang diinginkannya. Oleh karena itu, suatu perusahaan jika ingin maju dan lebih berkembang harus dapat mengetahui secara baik keinginan dan kebutuhan para calon pembeli dapat meningkatkan jumlah penjualan. Untuk mencapai hal tersebut, maka tiap perusahaan harus mangadakan kegiatan promosi pemasaran produk salah satunya dengan personal selling agar lebih dikenal masyarakat. Dalam melaksanakan personal selling tersebut, yang harus diperhatikan ialah mengenai biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Adapun pengertian Biaya Personal selling menurut Mulyadi (2000:343) adalah “Sejumlah dana yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan personal selling dalam rangka untuk meningkatkan penjualan.”
Biaya Personal selling menurut Molan, Benyamin (2000:640) adalah “dana yang di luncurkan perusahaan untuk pembiayaan personal selling semata-mata  untuk meningkatkan penjualan.”
Dengan demikian, maka biaya personal selling adalah setiap pengorbanan yang diukur dengan satuan uang yang ditujukan, untuk pelaksanaan aktivitas mempengaruhi para pembeli agar mau membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif fan efisien. Dengan perkataan lain, biaya personal selling merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan personal selling, dengan harapan terjadi peningkatan jumlah penjualan atau volume penjualan yang berdampak pula pada peningkatan laba perusahaan.

2.         Jenis – jenis Biaya Personal Selling
Biaya – biaya personal selling adalah biaya yang di keluarkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan personal selling, adapun jenis – jenisnya adalah sebagai berikut :
Menurut Gunawan, widodo (2006:65) penggolongan jenis – jenis biaya personal selling
a.    Kompensasi dan imbalan salesman
1)      Uang harian
Uang harian meliputi ongkos transportasi dan uang makan tiap hari yang diberikan untuk para saleman dalam menjalankan kegiatan personal selling. Kompensasi ini diberikan untuk salesman tiap bisa tiap hari, minggu, atau bulan.
2)      Gaji pokok
Gaji pokok adalah gaji tetap yang diterima oleh salesman tiap bulannya.
3)      Komisi (per unit) :
Komisi adalah uang yang diterima oleh salesman jika salesman sudah mampu menjual barang per unit.
4)      Bonus Target
Bonus target bonus yang diberikan untuk para salesman jika mampu menjual pada target yang ditentukan oleh manajemen.
b.    Biaya sewa tempat outlet
Outlet digunakan sebagai sarana promosi perusahaan. Melalui pameran outlet, salesman diharapkan mampu menganalisa kebutuhan calon konsumen terlebih dahulu sebelum melakukan kunjungan pribadi.

Menurut Basu Swastha (2000:44) Jenis – jenis biaya untuk kegiatan personal selling :
1)      Straight Commission
Straight Commission atau biasa disebut insentif 100% ini merupakan suatu rencana kompensasi yang menggambarkan sejumlah komisi sebagai penghasilan minimum bagi salesmen sesuai variasi volume penjualannya yang biasanya ditentukan berdasarkan suatu persentase harga jual.
2)      Stright Salary
Stright Salary ini merupakan sistem pembayaran gaji yang semakin sederhana dan umumnya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan secara tetap untuk suatu periode (harian, mingguan, atau bulanan).
3)      Gaji Plus Komisi
Dalam metode ini salesmen akan memperoleh gaji tetap untuk suatu periode ditambah sejumlah komisi sesuai dengan volume penjualan yang terjual.
4)      Gaji Plus Bonus
Dalam hal ini bonus diartikan sebagai jumlah pembayaran yang ditentukan berdasarkan protifibilitas perusahaan atau jumlah seluruh penjualan. Jika perusahaan berhasil memperoleh laba yang besar melebihi apa yang direncanakan maka salesmen akan mendapatkan bonus menurut persentase tertentu disamping memperoleh gaji.
5)      Gaji Plus Bonus Plus Komisi
Metode ini merupakan kombinasi antara metode ketiga dan keempat Jadi selain gaji dan komisi, salesman masih mendapatkan bonus.

Dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Jenis – jenis biaya personal selling ini adalah upaya perusahaan untuk membiayai kegiatan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan lewat media promosi  personal selling.

3.      Metode Penyusunan Biaya Personal Selling
Salah satu keputusan pemasaran yang tersulit adalah berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk personal selling. Berbagai perusahaan dan industri memiliki perbedaan dalam jumlah biaya yang mereka keluarkan untuk kegiatan tersebut. Dalam industeri tertentu dapatt ditemukan perusahaan yang menghabiskan dana yang besar dan kecil. Berikut ini terdapat empat metode utama yang digunakan dalam menyusun biaya personal selling yang dikemukakan oleh Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Molan, Benyamin (2000:640) sebagai berikut :
a.    Metod sesuai kemampuan
    Suatu metode yang digunakan untuk menentukan pengeluaran biaya sesuai dengan kemampuan perusahaan itu sendiri.
b.    Metode Persentase Penjualan
     Metode yang digunakan untuk menetapkan pengeluaran biaya personal selling berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (baik saat ini maupun yang diantisipasi).
c.    Metode Tujuan dan Tugas
    Metode ini meminta pasar supaya mengembangkan biaya personal selling dengan mendefinisikan tujuan spesifik, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, serta memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tuugas tersebut. Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang diusulkan.

Menurut Sutisna (2001:36) ada tiga faktor dalam metode penyusunan biaya personal selling :
a.    Bagian atas dimaksud sebagai terompetnya, yang mengundang para calon pembeli untuk melihat dan harus dapat memikat mata.
b.    Bagian tengah, harus diisi dengan perkataan-perkataan yang menguntungkan pembeli disusun secara menarik.
c.    Bagian penutup hendaknya dicantumkan nama perusahaan alammat, nomer teleponnya.
         
Dengan demikian dalam penyusunan biaya untuk personal selling, tersebut perusahaan haruslah cermat dalam penyusunan metode ini, sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan tersebut akan menunjang kenaikan volume penjualan, dan jika perusahaan menerapkan metode yang salah maka perusahaan tersebut malah akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

4.      Tahap-tahap Penetapan Biaya Personal Selling
Biaya personal selling biasanya berbanding dengan ukuran dan cakupan bisnis suatu usaha. Penetapan biaya tersebut ditentukan atas berapa besar kemampuan perusahaan dalam menentukan presentase biaya, yang didasarkan pada total inventasi. Biaya personal selling tentu saja dibebankan pada konsumen.
Terdapat beberapa tahapan yang harus ditempuh manejemen perusahaan dalam penetapan biaya personal selling, seprti dikemukakan oleh Mulyadi (2000 : 514) sebagai berikut :
a.         Menggolongkan biaya personal selling
b.        Menentukan elemen yang akan dipakai
c.         Mendistribusikan setiap jenis biaya promosi ke dalam setiap fungsi elemen tersebut
d.        Menetapkan dasar alokasi yang menghitung tarif biaya yang dikeluarkan
e.         Mengalokasikan biaya personal selling dari setiap elemen-elemen dalam setiap jenis produk.

Ma’ruf , Hendri  (2005:178) mengemukakan sebagai berikut :
a.         Image secara umum
b.        Penpenetapan biaya  produk secara lengkap dan bermutu
c.         Atribut harga yaitu penetapan harga dengan kewajaran nya
d.        Atribut fisik
e.         Perhatian terhadap lingkungan.

Dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk menciptakan personal selling yang efektif dan efisien diperlukan anggaran atau biaya. Perusahaan harus menaglokasikan  biaya untuk personal selling. Hal ini perlu diperhitungkan oleh perusahaan. Jika perusahaan meramalkan bahwa dengan adanya perluasan pangsa pasar akan meningkatkan penjualan.
Pengertian Personal Selling | Unknown | 5