BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
begitu pesat, dan semakin tingginya tingkat persaingan antar perusahaan yang
sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dan
mengatur strategi yang efektif dalam persaingan global. Persaingan yang begitu tajam inipun tidak
dapat dihindari lagi oleh perusahaan berskala besar maupun kecil.
Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan terus
diperlukan pengelolaan usaha yang baik serta berusaha mengembangkan
aktivitasnya. Pengelolaan yang baik disini meliputi bidang-bidang
keuangan, sumber daya manusia (personalia), produksi dan pemasaran.
|
Biaya periklanan mempunyai peranan penting bagi
suatu perusahaan karena dapat membantu dalam mempromosikan produk atau jasa
sehingga konsumen lebih mengenal produk atau jasa tersebut dan lebih menarik
konsumen untuk untuk mencoba barang atau jasa yang disediakan.
Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya merupakan
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan bermacam-macam tipe
Kendaraan Bermotor roda empat. Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya memiliki
kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan salah satu strategi usahanya
dengan menekan pada bidang biaya periklanan.
Dalam mengimplementasikan periklanan tidak hanya melalui media
cetak, spanduk, dan radio, tetapi juga dengan membuat situs/blog untuk
memasarkan produk atau jasa meskipun belum optimal. Selain itu, Showroom Haji Jajang
Motor Tasikmalaya memiliki sebuah e-mail yang digunakan untuk sarana berinteraksi dengan
konsumen atau supplier. Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya melaksanakan promosi periklanan, namun
sampai saat ini belum diketahui apakah berpengaruh atau tidak terhadap volume
penjualan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik
untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh yang kemudian disajikan dalam skripsi
berjudul :“PENGARUH BIAYA PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN SHOWROOM HAJI JAJANG
MOTOR TASIKMALAYA”.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar biaya periklanan yang keluarkan Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya?
2. Bagaimanatingkat volume penjualanyang dicapai
Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya?
3. Berapa besar pengaruh biaya periklanan
terhadap volume penjualan Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya?
4. Masalah apa yang dihadapi Showroom Haji Jajang
Motor Tasikmalaya
dalam pembiayaan periklanan dan bagaimana cara mengatasinya?
C.
Definisi Operasional
Definisi
operasional ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan
variable-variabel dalam judul penelitian antara penulis dengan pembaca. Adapun
istilah yang dijelaskan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Menurut Kustadi, Suhandang (2005 : 13),“Biaya
periklanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses
komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan
(periklanan) yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya.”
2. Sedangkan volume penjualan menurut Mulyadi
(2005:239) “ Volume Penjualan merupakan ukuran yang menunjukkan banyaknya atau
besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual “.
Dari
pendapat para ahli di atas, maka maksud dari judul penelitian ini berbicara bahwa
biaya yang digunakan untuk membiayai periklanan yang akan berdampak pada
pencapaian besar kecilnya volume penjualan.
D.
Tujuan Penelitan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
:
1.
Besarnya biaya periklanan pada Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya.
2.
Tingkat volume penjualan yang dicapai Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya.
3.
Besarnya pengaruh biaya periklanan terhadap volume penjualan Showroom Haji Jajang
Motor
Tasikmalaya.
4.
Masalah-masalah yang dihadapi Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya dalam pembiayaan periklanan dan
cara mengatasinya.
E.
Kegunaan Hasil Peneltian
Hasil penelitian ini berguna bagi :
1. Penulis
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan berpikir
serta memperluas pengetahuan baik dalam teori maupun kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Perusahaan
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau bahan masukan yang berguna bagi Showroom Haji Jajang
Motor
Tasikmalaya dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mempromosikan produk
atau jasa perusahaan.
3. Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga
Diharapkan
hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi bagi mahasiswa
pendidikan ekonomi yang membutuhkan informasi atau pengetahuan mengenai
permasalahan yang berhubungan dengan biaya periklanan.
4. Masyarakat
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang
bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan informasi yang
berhubungan dengan masalah yang penulis teliti.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A.
Kajian Teoritis
1.
Pengertian Biaya Periklanan
Dalam
kegiatan periklanan sudah pasti akan memerlukan suatu biaya. Oleh sebab itu
definisi biaya periklanan menurut Kustadi, Suhandang (2005:13), adalah sebagai berikut : Biaya periklanan adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses komunikasi massa yang melibatkan
sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (periklanan) yang membayar jasa
sebuah media massa atas penyiaran iklannya.
Sedangkan
menurut Waston, Dunn.S (2002:67) adalah sebagai
berikut:
Biaya periklanan adalah biaya
komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan, organisasi
non-profit dan individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat
menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.
Dari
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya periklanan merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses promosi agar dapat ditawarkan
kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan ataupun dikonsumsi yang
dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan konsumen dan diharapkan membawa
keuntungan bagi perusahaan.
|
2.
Tujuan Biaya periklanan
Penetapan anggaran promosi periklanan sangat diperlukan
agar perusahaan dapat mencapai tujuan kegiatan promosi dan pemasaran yang
diharapkan.
Adapun tujuan biaya periklanan menurut Kasali, Rhenald (2007:57) adalah sebagai berikut:
1) Untuk memaksimalkan laba
Untuk
menghasilkan laba yang maksimal tergantung dari biaya periklanan yang
dianggarkan dan tergantung dari biaya tetap yang dialokasikan pada produk.
Biaya periklanan dapat berupa kontribusi satu dari sekian produk yang sama
sehinggga tidak ada biaya iklan yang harus dikeluarkan untuk produk baru.
2) Untuk memaksimalkan penjualan
Anggaran
periklanan akan memaksimalkan penjualan tetapi anggaran yang besar menunjukan
adanya pengeluaran yang berlebihan.
3) Untuk memaksimalkan pangsa pasar
Biaya
periklanan untuk memaksimalkan pangsa pasar hampir sama dengan anggaran untuk
memaksimalkan penjualan. Namun jika perusahaan memiliki pesaing dan
penjualannya memiliki reaksi yang sama satu-satunya cara untuk meningkatkan
pangsa pasar yaitu dengan meninggalkan pesaing dan membiarkan pesaing terunggul
karena untuk pemilihan pasar, anggaran yang besar diperlukan justru pada saat
pasar yang sedang tumbuh daripada jika pasar itu sedang biasa-biasa saja atau
sedang menurun.
Sedangkan menurut Santoso, Sigit (2009:9) tujuan biaya
periklanan adalah sebagai berikut:
1) Memuaskan konsumen
2) Meningkatkan konsumen atas produk perusahaan
3) Memperluas potensi pasar
4) Mengusahakan stabilitas produksi
5) Mempertahankan loyalitas pelanggan
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, penulis simpulkan bahwa tujuan biaya periklanan yaitu untuk
menghasilkan laba yang maksimal dan mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
3.
Macam-macam Biaya Periklanan
Macam-macam
periklanan merupakan unsur promosi yang sangat penting, biayanya pun
bermacam-macam tergantung dari perusahaan yang menggunakannya.
Adapun
macam-macam biaya periklanan menurut Kasali, Rhenald
(2007:199) adalah sebagai berikut:
1) Biaya halaman iklan di media cetak
2) Biaya waktu siaran di radio dan televisi
3) Biaya ruangan pada media luar ruang
4) Biaya produksi untuk:
a)
Iklan
media cetak
b)
Komersial
di tv dan radio
c)
Stand
pameran
d)
Display
material
Sedangkan
menurut Jefkins, Frank (2000:6) macam-macam biaya periklanan adalah sebagai
berikut:
1)
Biaya
pembelian bahan baku
Yaitu
biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku yang digunakan dalam kegiatan
periklanan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kegiatan periklanan
dapat berjalan secara lancar.
2)
Biaya
pembuatan
Yaitu
biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pembuatan periklanan sehingga
kegiatannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
3)
Biaya
retribusi
Yaitu
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada para pelaksana kegiatan
periklanan, yang disebut juga biaya upah atau biaya balas jasa.
4)
Biaya
penyiaran
Yaitu
biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain yang menginformasikan
produk-produk perusahaan, dan biasanya melalui media elektronik baik melalui
radio visual seperti radio maupun televisi.
5)
Biaya
percetakan
Yaitu
biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain yang menginformasikan
produk-produk perusahaan, dan biasanya melalui media cetak maupun surat kabar
seperti spanduk, kalender, dan surat kabar.
Berdasarkan definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa
macam-macam biaya periklanan itu sangat berbeda tetapi tujuannya sama yaitu
untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah konsumen.
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Periklanan
Dalam mebuat anggaran perikalanan manajer pemasaran
harus selalu mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya periklanan menurut Kasali, Rhenald (2007:62)
adalah sebagai berikut :
1) Kualitas pengeluaran
Kualitas pengeluaran
dinyatakan oleh faktor-faktor seperti pemilihaan media yang tepat dan
kreatifitas dalam menciptakan kampanye iklan itu sendiri. Hal yang terpenting
dalam kualitas kampanye iklan adalah:
a) Ketelitian dalam
memberikan penjelasan atau informasi
b) Ketepatan dalam
memproses
c) Pencapaian dan kesopanan
dalam efek-efek komunikasi
d) Konsentrasi pada
tindakan khalayak sasaran
2) Kuantitas pengeluaran
Artinya berapa banyak
biaya yang akan dikeluarkan untuk kampanye periklanan suatu produk yang
disediakan perusahaan.
Sedangkan Alma, Buchari (2005:174) bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya periklanan adalah sebagai berikut:
1) Kebijaksanaan yang diambil
oleh suatu perusahaan
2) Besarnya perusahaan dan
jenis barang yang diusahakan
3) Keadaan persaingan
4) Perkembangan
perekonomian
5)
Jumlah biaya yang disediakan perusahaan
untuk kegiatan periklanan
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi biaya periklanan tergantung dari biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk kegiatan periklanan.
5.
Pengertian Volume
Penjualan
Pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan kegiatan
usahanya berjalan lancar, sehingga dapat menghasilkan volume penjualan yang
terus meningkat.
Berikut ini para ahli berpendapat mengenai pengetian volume penjualan,
diantaranya:
Menurut Mulyadi (2005:239) “Volume penjualan merupakan ukuran yang
menunjukkan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual“.
Sedangkan menurut Tjiptono, Fandy (2008:254) “Volume penjualan adalah
jumlah barang dan jasa yang terjual berdasarkan data kuantitatif dalam suatu
keadaan yang ideal pada suatu periode tertentu“.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat
penulis simpulkan bahwa volume penjualan adalah jumlah keseluruhan dari hasil
penjualan barang dan jasa selama satu periode dalam jangka waktu tertentu.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan
Dalam rangka
melaksanakan kegiatan penjualan, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi penjualan produk, yang akan dapat meningkatkan volume
penjualan serta menghasilkan laba yang diharapkan oleh setiap perusahaan.
Menurut
Swastha dan Irawan (2003: 406), mengemukakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penjualan, adalah sebagai berikut:
1) Kondisi dan Kemampuan Penjual
Disini, penjual harus dapat meyakinkan kepada
pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.
Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang
sangat berkaitan,yaitu jenis karakteristik barang yang ditawarkan, harga produk, syarat penjualan
seperti pembayaran, pengiriman, garansi, dan sebagainya.
2) Kondisi
Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak
yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah jenis pasarnya,
kelompok pembeli tau segmen pasarnya, daya belinya, frekuensi pembeliannya,
keinginan dan kebutuhan.
3) Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual
barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli,
atau barang yang dijual tersebut jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan sepeti
ini, penjual harus memperkenalkan dulu barangnya, membawa barangnya ketempat
pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta
usaha, seperti : alat transport tempat peragaan baik didalam maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.
4) Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah
penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (Bagian Penjualan) yang dipegang
orang-orang tertentu/ahli dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan
kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan
fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih
sedikit, system organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi,
serta sarana yang
dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri oleh pimpinan
dan tidak diberikan kepada orang
lain.
5) Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan,
peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun
untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi
perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan
bagi perusahaan kecil
yang mempunyai modal relatif kecil, kegaitan ini lebih jarang dilakukan.
Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi volume penjualan menurut Kotler (2000:55) antara lain adalah :
1)
Harga jual
Faktor harga jual merupakan hal-hal yang sangat penting
dan mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah barang
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen
sasaran.
2)
Produk
Produk salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat volume
penjualan sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah
sesuai dengan tingkat kebutuhan para konsumen.
3)
Biaya promosi
Biaya promosi adalah akktivitas-aktivitas sebuah
perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi-informasi membujuk
pihaklain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta
jasa-jasa yang ditawarkan.
4)
Saluran Distribusi
Merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dana
menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen yang
diujinya.
5)
Mutu
Mutu dan kualitas barnag merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan tetap
loyal terhadap produk dari perusahaan tesebut, begitu pula sebaliknya apabila
mutu produk yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen akan berpaling kepada
produk lain.
Berdasarkan pendapat yang
dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat penulis simpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi penjualan dapat dilihat dari beberapa kondisi dan kemampuan
penjual, perusahaan harus jeli melihat keadaan atau kondisi pasar dan keinginan
konsumen.
7.
Hubungan antara Biaya Periklanan dengan Volume Penjualan
Biaya periklanan merupakan biaya yang dapat diukur
dalam satuan uang untuk penyajian non personal dan promosi barang atau jasa.
Sedangkan volume penjualan merupakan data yang
dirancang perusahaan untuk mengetahui naik turunnya penjualan yang dihasilkan
oleh perusahaan tiap tahun atau bulannya. Agar volume penjualan tiap tahunnya
meningkat, maka perusahaan harus mengkonfirmasikan keberadaan produk atau jasa
kepada konsumen melalui kegiatan periklanan.
Biaya periklanan memiliki hubungan yang sangat erat
dengan volume penjualan, artinya ketersedian biaya periklanan akan mempengaruhi
tingkat kelancaran media yang tersedia, apabila media yang tersedia berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan meningkatkan pula volume penjualan
yang diharapkan. Sebagai kesimpulan yang dapat ditarik dari bahasa ini adalah
semakin cukup biaya periklanan maka kegiatan usahanya akan semakin lancar. Dan
apabila proses periklanan berjalan lancar maka kegiatan usahanya akan semakin
lancar. Sehingga dapat meningkatkan volume perusahaan yang tinggi dan dapat memperoleh
keuntungan yang optimal.
B.
Penelitian yang Relevan
Perusahaan manufaktur tidak hanya berfokus dalam kegiatan
memproduksimelainkan juga memasarkan barang di antaranya melakukan promosi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Diky Firmansyah (2009) dengan judul: Pengaruh Biaya Desain Produk
terhadap Volume Penjualan (Studi Kasus pada Perusahaan Haryati Bordir
Tasikmalaya.
Penulis melakukan penelitian pada perusahaan
haryati bordir dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh biaya desain produk
terhadap volume penjualan.
Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus
pada Perusahaan Haryati Bordir, dengan populasi
seluruh data biaya desain produk dan volume penjualan yang ada sejak tahun 1992-2007
yaitu selama 15 tahun dan sampel data biaya desain produk dan volume penjualan
mulai tahun 2003-2007 selama 5 tahun. Dimana pengumpulan data
dilakukan melalui penelitaian kepustakaan, observasi dan wawancara. Sedangkan
alat ujinya adalah 23 regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan
program SPSS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh biaya desain produk terhadap volume
penjualan sebesar 92%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji dua
pihak, dengan taraf nyata (α = 0,05) dengan tingkat keyakinan 95% serta ukuran
sampel (n = 5), diperoleh thitung = 5,885 dan ttabel =
3,182. Dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan diterima karena thitung
lebih besar dari ttabel (5,885 > 3,182) yang artinya biaya
desain produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Irma Martinah
Munazah (2010) mahasiswa Universitas Siliwangi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga dengan judul skripsi: Pengaruh Biaya Advertising Terhadap
Peningkatan Total Revenue Perusahaan Meubeul Cemara Kota Tasikmalaya”.
Dari hasil penelitian peneliti menyimpulkan hasil
penelitain dengan populasi seluruh data biaya advertising dan total revenue
yang ada sejak perusahaan berdiri (1974) sampai tahun 2010 selama 36 tahun dan
sampel data biaya advertising dan total revenue mulai tahun 2004-2008 yaitu
selama 5 tahun.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji regresi
linier sederhana dengan persamaan Ŷ=1176995-104,35X. Ini berarti setiap
kenaikan biaya advertising sebesar satu satuan maka total revenue akan menurun
sebesar 104,35 satuan. Dari hasil uji korelasi diperoleh nilai r = 0,99.
Selanjutnya, dari hasil uji determinasi dan non determinasi diketahui bahwa
pengaruh biaya advertising terhadap peningkatan total revenue adalah sebesar
98,01%, sedangkan 1,99% lagi merupakan factor lain (hasil uji non determinasi).
Pada uji hipotesa dapat diketahui thitung ≥ ttabel yaitu 12,15≥2,35 sehingga, H0 ditolak atau Ha
diterima, yang berarti pengaruh yang signifikan antara biaya advertising
terhadap peningkatan total revenue perusahaan Meubeul Cemara Tasikmalaya.
C.
Kerangka Berpikir
Menurut Uma Sekaran dalam bukunya Business Research, dalam Sugiono (2007:60), mengemukakan bahwa
“kerangka berpikir adalah model konstektual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagi faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting”.
Berdasarkan pengertian diatas penulis menetapkan
kerangka berpikir penelitian sebagai berikut :
a. Kegiatan periklanan yang
tepat dan terarah yang berkesan baik, yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
b. Banyaknya jumlah
konsumen merupakan tujuan periklanan
c. Kegiatan periklanan
memberikan dampak pada volume penjualan perusahaan
Periklanan merupakan salah satu alat promosi yang
tepat dan harus dilakukan untuk memperkenalkan, member informasi, menjelaskan
dan meningkatkan tentang keadaan produk atau jasa yang ditawarkan agar mereka
terdorong untuk melakukan hal pemilihan akan apa yang ditawarkan kepada
konsumen lalu berlanjut ke pembelian.
Volume penjualan adalah data yang dirancang oleh
suatu perusahaan untuk mengetahui naik turunnya penjualan yang dihasilkan
perusahaan tiap tahunnya.
Biaya periklanan yang memadai melalui media yang
tepat serta dalam waktu yang berkesinambungan akan mendorong ketertarikan
konsumen terhadap produk atau jasa yang diiklankan, sehingga volume penjualan
akan meningkat sesuai yang diharapkan seperiti gambar 2.1
|
Gambar
2.1
Kerangka
Berfikir
“Pengaruh
Biaya Periklanan terhadap Volume Penjualan Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya”
Dari gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
biaya periklanan dan media periklanan yang tepat dapat berdampak positif bagi peningkatan
volume penjualan, maka dari itu harus dapat bertindak sesuai ketentuan secara
tepat.
D.
Hipotesa
Menurut Sugiyono (2007 : 64), “
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian “.
Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis dalam
penelitian ini mengajukan hipotesa sebagai berikut :
Ho : Biaya periklanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
volume penjualan.
Ha : Biaya periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam suatu
penelitian turut menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penelitian
yang akan dicapai. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono, (2007:2) “ metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan keinginan tertentu “.
Agar dalam penelitian ini memperoleh hasil
yang diharapkan maka, penulis dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriftif analisis yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa
atau kejadian yang terjadi pada masa sekarang, dimana data dikumpulkan, diolah,
dianalisis dan dibuat kesimpulan.
B.
Variable Penelitian
Menurut Arikunto, Suharsimi (2002:96) variabel
adalah “objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian”
Menurut Sugiyono (2007: 38), “Variabel merupakan “ segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.
|
Adapun variabel yang akan diteliti penulis dalam
penelitian ini, yaitu variabel bebas dalam hal ini biaya periklanan yang dinyatakan dengan
variabel X dan variabel terikat yakni volume penjualanyang dinyatakan dengan
variabel Y.
|
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
“Pengaruh Biaya Periklanan terhadap Volume Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya”
Selanjutnya kedua variabel yang akan penulis teliti tersebut dioperasionalkan tabel 3.1
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
“Pengaruh Biaya
Periklanan terhadap Volume Penjualan Showroom
Haji Jajang Motor Tasikmalaya”
Variabel Penelitian
|
Sub Variabel
|
Indikator
|
Pedoman
Wawancara
|
Jawaban
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
Biaya periklanan
(X)
|
Jenis biaya :
1. Media cetak
|
1. Biaya pembuatan
a. Brosur
b. spanduk
2. Iklan melalui surat kabar
Total biaya dihitung setiap tahun selama 5 tahun
|
Terlampir
|
Essay Bebas
|
1.
Media elektronik
|
Biaya penyiaran
melalui radio
Total biaya dihitung setiap tahun selama 5 tahun
|
|||
Volume penjualan
(Y)
|
Jumlah produk yang terjual
|
Dihitung setiap tahun selama 5 tahun.
|
C.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka
dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung dalam penelitian ini. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Observasi
Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti,
sehubungan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Interview (wawancara)
Yaitu penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan pimpinan Showroom Haji jajang
Motor Tasikmalaya untuk memperoleh data dan penjelasan mengenai masalah dan objek yang
diteliti.
3. Studi Dokumentasi
Yaitu mempelajari data-data dokumen perusahaan dan literatur-literatur
yang ada hubungannya dengan masalah diteliti.
4. Studi Kepustakaan
Penulis membaca atau mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah
yang diteliti.
D.
Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto, Suharsimi (2010 : 203), “Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agarpekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.
Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah:
1.
Pedoman Observasi
Penulis
menggunakan instrumen penelitian yang berguna untuk melengkapi data dengan cara
melakukan observasi langsung pada objek yang diteliti dengan menggunakan kisi-kisi
pedoman observasi tabel 3.2
Tabel 3.2
Kisi-kisi
Observasi
No.
|
Hal
yang diamati
|
1
|
Biaya
periklanan yang di keluarkan ShowroomHaji Jajang
Motor Tasikmalaya
|
2
|
Data
laporan volume penjualan Showroom Haji Jajang Motor
Tasikmalaya
|
3
|
Kegiatan usaha Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya
|
4
|
Sarana dan prasarana Showroom Haji Jajang Motor
Tasikmalaya
|
5
|
Kondisi lingkungan Showroom Haji jajang Motor
Tasikmalaya
|
2. Pedoman Wawancara
Dalam pelaksanaan wawancara penulis menggunakan wawancara
dengan menggunakan kisi-kisi pedoman wawancara tabel 3.3
Tabel
3.3
Kisi-kisi Wawancara
No.
|
Arah Pertanyaan
|
1.
|
Sejarah berdirinya Showroom Haji Jajang Motor
Tasikmalaya
|
2.
|
Struktur organisasi, uraian tugas dan tanggungjawab
masing-masing bagian
dalam perusahaan
|
3.
|
Kegiatan yang
dilakukan Showroom Haji Jajang
Motor Tasikmalaya
|
4.
|
Biaya periklanan yang
dilakukan Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya selama 5 tahun mulai dari tahun 2008-2012
|
5.
|
Jenis periklanan yang
digunakan Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya
|
6.
|
Pencapaian volume penjualan Showroom Haji Jajang Motor
Tasikmalaya selama 5 tahun mulai dari tahun 2008-2012
|
7.
|
Masalah-masalah yang
dihadapi Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya dan bagaimana cara mengatasinya
|
E.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2007:80), bahwa populasi adalah “wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”
Selanjutnya, menurut Arikunto, Suharsimi (2010:173)
populasi adalah “keseluruhan objek penelitian”.
Berdasarkan
pendapat di atas, penulis menetapkan populasi penelitian yaitu biaya periklanan dan data
volume penjualan selama 10 tahun mulai dari tahun 2002 sampai 2012.
2. Sampel
Menurut Arikunto, Suharsimi (2010 : 174), “Sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.
Menurut Sedarmayanti (2011:124) sampel adalah “kelompok
kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan
karakteristrik populasi juga dimiliki oleh sampel”.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 5
tahun mulai tahun 2008 sampai sekarang yakni tahun 2012 selama 5 tahun.
F.
Langkah–langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap,
sebagai berikut :
1)
Tahap persiapan
a) Melakukan penelitian pendahuluan.
b) Mempersiapkan penyusunan instrumen penelitian.
c) Menyusun instrumen penelitian.
2) Tahap
pelaksanaan
a) Melaksanakan observasi ke objek yang
diteliti.
b) Mengadakan wawancara
c) Mengumpulkan data
d) Mengolah dan menganalisa data hasil
penelitian.
3) Tahap
pelaporan
a) Penyusunan laporan hasil penelitian.
b) Mengfungsikan hasil penelitian.
G. Teknik Pengolahaan Data dan Uji Hipotesa
1.
Teknik Pengolahaan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini digunakan
pendekatan kuantitatif, yaitu teknik pengolahan data yang digunakan untuk
meneliti variabel X (biaya periklanan) dan variabel Y (volume penjualan) yang dapat dinyatakan dengan angka. Setelah
data terkumpul selanjutnya penulis melakukan pengolahan data dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Seleksi data
Suatu
langkah dimana penulis mengadakan pemeriksaan data dan mengoreksi data untuk
mengetahui data yang akan diolah.
b. Klasifikasi data
Klasifikasi
data dilakukan dengan tujuan mempermudah pengolahan data dengan cara
mengelompokan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi serta
dokumentasi data-data perusahaan yang sesuai dengan kepentingan analisis
sebagai titik tolak penarikan kesimpulan.
Setelah data diolah langkah selanjutnya adalah
menganalisa data dengan alat uji yaitu statistik parametrik yaitu regresi
linear sederhana.
Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
a.
Regresi Linier Sederhana
Uji
ini digunakan untuk menetahui hubungan fungsional yang ada antara biaya periklanan (X) dan volume penjualan (Y) dengan rumus menurut Sugiyono (2006:244)
adalah:
dimana
nilai a dan b dapat dilihat dengan rumus:
Keterangan : a = Konstanta
b = Koefisien arah regresi
X = Jumlah biaya periklanan
Y = volume penjualan
n = Jumlah sampel
b.
Koefisien Korelasi
Uji
ini digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antara variabel X (biaya
periklanan) dan variabel Y (volume penjualan). Kuat tidaknya hubungan tersebut menurut
Sudjana (2005:369) dapat diketahui dari nilai koefisien korelasi dengan rumus:
Keterangan
: r = koefisien korelasi
Batas-batas
koofisien korelasi ditentukan berdasarkan table penafsiran nilai koefisien
korelasi sebagai berikut:
Tabel
3.4
Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval
Koefisien
|
Tingkat Hubungan
|
0,00-0,199
|
Sangat rendah
|
0,20-0,399
|
Rendah
|
0,40-0,599
|
Sedang
|
0,60-0,799
|
Kuat
|
0,80-1,000
|
Sangat kuat
|
Sumber: Sugiyono (2007:184)
c.
Uji Determinasi
Uji
ini digunakan untuk mengetahui besarnya derajat presentase (%) pengaruh
variabel X terhadap variabel Y dengan rumus menurut Sudjana, (2005:369) sebagai
berikut:
Kd
= r2 x 100%
Keterangan:
Kd = koefisien determinasi
r =
koefisien korelasi
d.
Uji Non Determinasi
Uji
ini digunakan untuk mengetahui besarnya presentase (%) pengaruh lain di luar
variabel X (biaya periklanan) terhadap variabel Y (volume penjualan) dapat menggunakan rumus menurut Sudjana
(2005:369) adalah sebagai berikut:
(Knd)
= (1-) X 100%
2.
Uji Hipotesa
Hipotesa yang penulis ajukan perlu diuji kebenaranya
yaitu dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel.Dengan
langkah-langkahnya:
a.
Hipotesis yang diajukan :
Ho :Biaya
periklanan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap volume penjualan.
Ha :Biaya
periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan.
b. Membandingkan nilai dan
c. Perhitungan Besarnya Nilai t
Menghitung nilai thitung menurut Sudjana
(2005 : 377), menggunakan rumus :
d. Mencari ttabel pada tabel statistik dengan α = 0,05 dan dk = n – 2,
dengan rumus :
= t (α) (dk)
e. Menetapkan kaidah hasil pengujian sebagai
berikut :
1.
Jika t hitung ≥ t tabel, berarti Ho ditolak atau Ha diterima. Ini berarti biaya periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan.
2.
Jika t hitung <t tabel, berarti Ho diterima atau Ha ditolak. Ini berarti biaya periklanantidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan.
H. Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Showroom Haji Jajang Motor
Tasikmalaya dengan alamat : Jalan Brigjen Wasita Kusuma No. 20 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya
2.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Maret 2014 dengan jadwal kegiatan tabel 3.5:
Tabel 3.5
Time Schedule Kegiatan Penelitian
“Pengaruh Biaya Periklanan terhadap Volume Showroom Haji Jajang Motor Tasikmalaya”
No
|
Kegiatan
|
Bulan/tahun
|
|||||||||||||||||||||||
Oktbr
2013
|
Nov 2013
|
Des 2013
|
Jan 2014
|
Feb
2014
|
Mar
2014
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tahap persiapan
|
||||||||||||||||||||||||
a. Melakukan penelitian pendahuluan
|
|||||||||||||||||||||||||
b. Mempersiapkan penyusunan instrument penelitian
|
|||||||||||||||||||||||||
c. Menyusun instrument penelitian
|
|||||||||||||||||||||||||
2
|
Tahap Pelaksanaan
|
||||||||||||||||||||||||
a.
Melaksanakan penelitian ke objek yang di
teliti
|
|||||||||||||||||||||||||
b. Mengadakan wawancara
|
|||||||||||||||||||||||||
c.
Mengumpulkan data dan Mengolah data
|
|||||||||||||||||||||||||
d. Menganalisa data
|
|||||||||||||||||||||||||
3
|
Tahap Pelaporan
|
||||||||||||||||||||||||
a.
Penyusunan laporan hasil penelitian.
|
|||||||||||||||||||||||||
b. Memfungsikan hasil penelitian.
|